top of page

DI DALAM YESUS ADA HARAPAN




Ayub 2:10 ‘’Tetapi jawab Ayub kepadanya: “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.”


Orang-orang yang berada diambang bunuh diri biasanya merasa hidup ini hampa dan tidak ada apa-apa yang dapat diharapkan.


Seharsunya di sinilah kekristenan dapat memberikan harapan. Sebab di dalam Yesus kita memiliki segala sesuatu yang dapat kita harapkan.


Jika kita memiliki kesulitan, ada satu tokoh Alkitab yang dapat kita jadikan teladan yaitu Ayub. Iblis telah menyerang Ayub dengan seluruh kekuatannya.


Tubuh Ayub penuh dengan bisul-bisul yang menyakitkan. Bahkan isterinya menyarankan dia untuk mengutuki Allah lalu mati. Namun kesakitan dan kerugian mati bukanlah alasan untuk mengakhiri nyawanya, sebaliknya hal-hal tersebut seharusnya menjadi kesempatan untuk mempercayai Allah, yang lebih besar dari masalah itu.


Ayub mengarahkan imannya kepada Tuhan dan pada akhirnya mendapatkan upahnya.


Saya percaya kita semua hari ini mengalami kesulitan yang berbeda-beda, namun yang pasti tidak akan seberat apa yang dialami Ayub kala itu.


Jika demikian mari hendaknya kita belajar kepada kehidupan Ayub. Ketika menghadapi masalah, jangan melihat masalahnya melainkan melihat Tuhan yang besar yang sanggup menolong dan tidak pernah membiarkan kita sendirian.


JANGAN KITA SEPERTI ORANG-ORANG YANG TIDAK MEMILIKI IMAN, YANG MENGAMBIL JALAN PINTAS UNTUK MENGHINDARI KESULITAN DAN MASALAH DENGAN MENGAKHIRI HIDUP. INGAT KEMATIAN BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA.


bottom of page