
Mazmur 73:28 “Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.”
Pada hakekatnya Allah mendesain manusia dengan tujuan agar manusia dapat memiliki dan mengalami relasi hidup yang bersifat kudus, kekal dan mengalami kasih Allah.
Inilah hidup yang dikaruniakan Allah bagi manusia, yakni bahwa manusia mempunyai keunikan eksistensi, karena Allah menetapkan bahwa sebagai mahluk ciptaan, manusia diposisikan sebagai ciptaan yang tertinggi, mulia dan berharga, melampaui semua ciptaan.
Hidup manusia merupakan kasih karunia Allah, karena melalui hidupnya manusia dapat memancarkan kemuliaan Allah.
Betapa mengagumkannya, bagaimana manusia dicipta demikian dalam rancangan Tuhan Allah Sang Pencipta dengan desain yang sempurna, sehingga dapat memancarkan kemuliaan Penciptanya.
Alkitab menyatakan bahwa manusia diciptakan dalam rupa dan gambar Allah, dan esensi hidup manusia terletak dalam hubungan dengan Allah.
Tanpa kita sadari, sebagai makhluk yang diciptakan paling mulia, melampaui semua ciptaan yang ada kita seringkali tidak menghargai hal itu.
Hal itu terbukti dari banyaknya hal-hal yang kita lakukan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Ingatlah dengan berbuat demikian kita sedang mempermalukan Tuhan, sebab Allah menciptakan manusia untuk menyatakan kemuliaan, namun yang kita nyatakan semua yang bertentangan dengan kemuliaan-Nya, yang bertentangan dengan gambar diri-Nya.
”Mari kita benahi hidup kita, membangun relasi dengan Tuhan sebab di dalam relasi itulah kita mengerti tujuan Allah menciptakan kita. Pancarkan sinar kemuliaan Allah, sehingga Allah dipermuliakan atas hidup kita.’’