
Matius 5 : 37 ‘’Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.’’
Ada sebuah toko kue yang sangat terkenal. Toko itu setiap harinya menjual sedikitnya seribu kue. Banyak orang dari berbagai daerah rela mengantri untuk bisa membawa pulang kue-kue dari toko tersebut. Namun, tidak lama kemudian, toko kue itu mulai kehilangan para pelanggannya.
Toko kue itu terkenal karena slogannya yang tanpa bahan pengawet, namun ada seorang pembeli yang mencoba memeriksanya ke laboratoriun dan didapati bahwa kue yang dijual mengandung pengawet. Ketidakjujuran membuat toko kue itu merugi dan mengalami kebangkrutan.
Banyak orang yang enggan untuk mengatakan sebuah kejujuran. Bagi mereka, kejujuran hanya akan membawa kerugian.
Mungkin selama hidup di dunia, kita bisa menikmati secara leluasa hasil dari kebohongan itu sendiri. Namun saat kita diperhadapkan dengan Tuhan, adakah waktu kita untuk memperbaiki dosa?
Jangan sia-siakan hidup yang ada hanya untuk membuat orang lain kecewa. Kepercayaan yang selama ini dibangun dengan susah payah akan mudahnya runtuh dengan kebohongan yang dilakukan sekali.
’’Jika kita tidak ingin merasakan kekecewaan yang sama, maka mulailah perbaiki diri untuk bisa melakukan kejujuran itu sendiri.’’