top of page

KEPUTUSASAAN



1 Yohanes 1:9 ‘’Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.’’


Pola keputusasaan, ketakutan dan patah hati menandai kehidupan setiap orang. Ketika berlangsung tekanan dan segala sesuatu dalam hidup tampak berantakan, banyak orang tidak tahu bagaimana cara untuk menghadapinya.


Banyak orang merasa tak berdaya dan kesepian, merasa bersalah, putus asa dan ketakutan yang sulit untuk dijelaskan.


Pada saat keputusasaan melanda mereka menyerah pada perasaan sedih dan tidak mengalami mujizat-mujizat yang Allah dapat lakukan dalam hidup mereka.


Keputusasaan dan rasa bersalah menyebabkan beberapa orang berusaha mengakhiri hidupnya. Alkitab memberikan contoh seorang yang tidak mampu mengatasi rasa bersalahnya dan akhirnya mengambil jalan untuk mengakhiri hidupnya.


Yudas sudah berusaha untuk menghindari rasa bersalahnya dengan mengembalikan uang yang diambilnya, namun penyesalan dan tindakannya tidak berarti apa-apa bagi pemimpin agama pada saat itu. Mereka tidak merasa iba atas jiwanya yang tersiksa.


Ada banyak orang berusaha menghindari rasa bersalah dengan caranya sendiri, namun pada kenyataannya itu tidak menyebabkannya lepas dari rasa bersalah.


Sebagai orang percaya ketika perasaan bersalah dan keptusasaan itu melanda hidup kita, carilah Tuhan. Datang kepada Tuhan, mengakui segala dosa yang kita lakukan dihadapan Tuhan.


KETIKA KITA DATANG KEPADA-NYA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH DAN BERTOBAT, IA PASTI AKAN MENGAMPUNI KITA DAN MEMBERIKAN KELEGAAN YANG MEMBUAT KITA MAMPU BERTAHAN.

Comments


bottom of page