
Bacaan HEBAT
Yeh 44
Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat daripada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Yeh 44:15
Zadok tetap setia kepada Allah ketika orang Lewi yang lain telah meninggalkan jalan Allah (1 Raja-raja 1:1-53). Karena kesetiaannya ini, Zadok dan keturunannya memperoleh hak istimewa untuk melayani Tuhan di Bait Suci pada masa depan.
Kehormatan ini menunjukkan bahwa tingkat kesetiaan kepada Allah selama kehidupan kita di dunia akan menentukan tempat kita di dalam kerajaan kekal Allah.
Seorang imam haruslah orang yang bisa dipercaya, setia dan memiliki hidup yang berkenan kepada Tuhan.
Zadok adalah contoh seorang imam yang patut diteladani dalam hal kesetiaan dan pengabdiannya yang luar biasa. Pada masa pemerintahan raja Daud terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Absalom. Berbagai upaya dilakukan Absalom untuk mencari dukungan, hingga "...Hati orang Israel telah condong kepada Absalom." (2 Samuel 15:13). Tetapi hati Zadok tetap teguh dan tidak terprovokasi. Ia tetap berpegang kepada kebenaran firman Allah, ia tahu bahwa Allah sendiri yang memilih, menetapkan dan mengurapi Daud sebagai raja; karena itu ia tetap setia mengikuti raja Daud. Begitu juga ketika terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Adonia, Zadok tetap setia kepada raja Daud dan tidak memihak kepada Adonia.
Karena kesetiaannya, Zadok beroleh peninggian dari Tuhan seperti tertulis: "dan bilik yang mukanya menghadap ke utara, adalah bagi imam-imam yang bertugas di mezbah; mereka ini adalah bani Zadok dan hanya golongan inilah dari bani Lewi yang boleh mendekat kepada TUHAN untuk menyelenggarakan kebaktian." (Yehezkiel 40:46). Kaum Zadok mendapatkan hak istimewa untuk melayani kebaktian.
Melayani Tuhan adalah suatu kehormatan bukan beban. Tentu ada banyak tantangan dan harga yang harus kita bayar. Berbagai masalah yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan pribadi, keluarga dan jemaat/gereja kita menjadi ujian kesetiaan. Jangan menyerah, memberontak atau undur dari pelayananNya ketika ada tantangan berat. Badai atau tantangan hidup membuat kita bisa belajar mengandalkan Dia. Tantangan mendidik kita untuk bersandar penuh kepadaNya. Tantangan mendewasakan dan memurnikan pelayanan kita. Ada berkat Tuhan bahkan mujizat, dibalik masalah dan tantangan berat yang kita hadapi. Tetaplah taat dan setia seperti Tuhan Yesus yang setia.
Jika kita dipercaya untuk melayani Tuhan, mari kita lakukan dengan segenap hati dan penuh kesetiaan.
Selayaknya kita bersyukur terhadap kasih dan kesetiaan Tuhan Yesus yang mempercayakan suatu pelayanan kepada kita.
Lakukanlah semua hanya oleh kasih karuniaNya.
1 Korintus 15:58
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
DOA & KOMITMEN
Terima kasih Tuhan untuk pelayanan yang Tuhan percayakan. Seperti Yesus datang bukan untuk dilayani demikianlah juga saya mau melayani. Walau ada badai dan tantangan tetapi saya mau taat dan setia sampai akhir. Ya Roh Kudus penuhilah hidupku dengan urapan yang baru. Amin.