
Renungan HEBAT Ulangan 25
Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh dan tepat; haruslah ada padamu efa yang utuh dan tepat — supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Ul 25:15
Dunia bisnis dan kerja, memang tidak mudah untuk dihadapi. Terdapat banyak persaingan dan tantangan dalam perdagangan. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk meraup untung sebesar-besarnya, sehingga bisa menjauhi kebangkrutan dan tetap bisa bertahan dalam bisnis. Tidak sulit menemukan orang yang saling menjegal dan menjatuhkan ditengah persaingan ketat ini.
Kita kerap juga mendengar kisah semacam ini. Seseorang bisa menjadi pengikut Kristus yang "baik-baik" saat berada di lingkungan di gereja. Namun, di tempat kerja, identitas kristianinya langsung ditinggalkan. Tidak berbeda dengan orang-orang duniawi. Ia bisa berubah menjadi belut licin dan licik, saling sikut dan saling jegal demi kemajuan karier dan meraih laba. "Yang namanya dunia bisnis memang begitu. Kalau enggak ikut, bisa-bisa rugi dan bangkrut". Itu biasa dalam dunia bisnis...
Fenomena ini sebenarnya bukan "barang baru". Bangsa Israel juga pernah melakukan "kenakalan" yang serupa. Konon, pada masa itu para penjual gandum kerap memiliki batu timbangan yang tidak akurat. Ketika para pedagang ini membeli gandum, mereka memakai batu timbangan yang lebih ringan agar mendapat jumlah lebih banyak. Namun, ketika menjual, mereka mencurangi pembeli dengan memakai batu timbangan yang lebih berat atau bahkan gandumnya dioplos dengan abu!
Tuhan mengingatkan bahwa dalam berdagang, umat Tuhan dilarang melakukan kecurangan atau penipuan (25:13-15).
Para pedagang harus memakai takaran volume dan berat yang tepat sehingga para pembeli mendapatkan sesuai dengan apa yang mereka bayarkan.
Sesukar apa pun dunia bisnis, umat Tuhan diperintahkan untuk berdagang dengan jujur. Prinsip cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati menjadi prinsip yang harus kita terapkan ditengah dunia ini. Mat 6:10.
Berdagang juga berkaitan dengan urusan rohani (spiritual). Buktinya, perintah tentang berdagang dengan benar ini diikuti dengan berkat Allah yang sama dengan jika seseorang menghormati ayah dan ibunya, yaitu, “supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.” Bahkan, perintah ini ditambah dengan keterangan bahwa setiap orang yang berbuat curang adalah kekejian bagi TUHAN.
Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memperhatikan dunia bisnis dan kerja, sama seperti Tuhan memperhatikan masalah ibadah kita. Tuhan memperhatikan tempat kita bekerja sama seperti Tuhan memperhatikan gereja kita.
Hal ini berarti bahwa Tuhan berharap agar umat-Nya hidup benar di dunia kerja sama seperti umat-Nya hidup benar di gereja.
Tantangan pasti ada! Bahkan, kadang-kadang hidup sesuai dengan firman Tuhan bisa terasa berat. Namun, umat Tuhan dikuatkan oleh kebenaran teologis bahwa Allah adalah sumber berkat dan Dia berkuasa untuk menjaga umat-Nya yang hidup sesuai dengan perintah-Nya.
“Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang ber dosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. ” Amsal 23:17-18
DOA & KOMITMEN
Bapa yang baik. Engkaulah sumber berkat dalam hidup kami. Berkatilah kami dengan hikmat dan kreatifitas. Engkaulah pengharapan kami dalam pekerjaan dan usaha yang kami geluti.
Amin.