top of page

PERTOBATAN KUNCI PEMULIHAN




Bacaan HEBAT

Hosea 14


”Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka Ku telah surut dari pada mereka”. (Hosea 14 : 5)



Inilah pasal terakhir dari kitab Hosea dimana dipasal ini ditutup dengan kalimat pengharapan yang menyegarkan jiwa manusia. Kita telah belajar sejak pasal pertama khotbah-khotbah Hosea dipenuhi oleh kemarahan Allah terhadap bangsa pilihan yang memberontak terhadapnya.


Seperti cerita dari anak terhilang yang berdosa besar terhadap Papanya, ibarat seperti banyak didalam cerita novel yang diakhiri dengan kisah kemenangan demikian pula dengan khotbah Hosea.


Murka Tuhan yang mendatangkan penghukuman telah digantikan dengan tawaran kasih Allah yang akan memberikan berkat.

Panggilan untuk bertobat mestinya terus-menerus didengungkan, karena manusia mempunyai sifat lengah dan gampang tergelincir. Padahal, pertobatan itu adalah kewajiban yang harus berlangsung terus menerus. Mengapa harus terus menerus? Karena manusia harus terus menerus mempertahankan sikap setia kepada Allah. Artinya manusia mesti berjalan pada jalan Allah. Tidak ada waktu yang bukan waktu dari Allah. Karena itu seluruh hidup orang percaya harus merupakan perwujudan kehendak Allah. Pemulihan hubungan oleh Allah adalah hak Allah sendiri, tetapi bertobat adalah kewajiban manusia.


Pemulihan hubungan antara Allah dengan manusia telah Allah lakukan melalui peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Karena itulah kita selalu dituntut untuk bertobat.

Kita harus mengerti bahwa pertobatan seorang anak Tuhan bukan hanya sampai kepada berhenti berbuat dosa yang merupakan pelanggaran-pelanggaran moral. Sebab sesungguhnya pertobatan itu adalah pembaharuan pikiran. Hal ini memerlukan proses perjalanan yang panjang, tidak dapat dilakukan seperti kita membalikkan telapak tangan.


Pertobatan yang benar sesuai dengan kebenaran firman Tuhan dalam Roma 12 : 2 adalah pertobatan yang harus terjadi dan berlangsung setiap hari secara terus menerus dalam sepanjang kehidupan setiap orang percaya sehingga pada akhirnya ia bisa memiliki pikiran dan perasaan sesuai kehendak Tuhan. Jadi, seseorang tersebut dapat membedakan manakah kehendak Tuhan, mana yang baik dan berkenan kepada Tuhan.

Setiap orang percaya harus masuk dalam proses belajar firman Tuhan dan membangun hubungan persekutuan dengan Tuhan. Di dalam proses inilah kita akan mengerti apa yang menjadi kehendakNya, apa yang menjadi kerinduanNya, lalu pada akhirnya timbul dalam hati setiap kita sebagai orang percaya yang memiliki kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan.


Jadi, pertobatan yang sungguh menjadi kunci pemulihan! Dengan caraNya yang ajaib, Tuhan menolong kita sehingga berbagai tantangan dan kesulitan di dalam kehidupan ini dapat kita lewati dengan pertolonganNya. Sebagai orang percaya, kita diingatkan untuk tidak melupakan pertolongan Tuhan dalam hidup ini dan senantiasa hidup dalam ketaatan.


Kebaikan dan pertolonganNya sudah dan akan selalu kita alami dalam sepanjang hidup kita. Ketika kita taat dan mau bertobat maka penyertaan Tuhan tidak akan pernah berlalu dari kehidupan kita.


DOA & KOMITMEN


Terima kasih Bapa untuk pengampunan dan pemulihan yang tersedia bagi kami yang bertobat sungguh-sungguh.

Kami mau terus belajar taat dan setia mengasihimu.

Kuasa Roh Kudus memampukan kami hidup dalam kehendakMu yang sempurna.

Amin

bottom of page