
Roma 9:23-24 ‘’justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan, yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain.’’
Manusia diciptakan dengan kesanggupan untuk mengerti konsep nilai baik, indah dan benar. Manusia dapat beriman, bermoral dan berintegritas, juga dapat memilih, mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas hidupnya.
Itulah sebabnya manusia sebagai ciptaan Allah yang mulia, dapat merespon penyataan kasih Allah sebab Allah mengaruniakan roh yang memberi kekekalan dalam diri manusia.
Melalui Roh-Nya, Ia memimpin manusia untuk dapat mengenal Dia, karya kasih-Nya dan mengenal kehendak-Nya yang sempurna dalam hidup manusia.
Allah Roh Kudus menolong manusia beriman untuk dapat hidup taat dalam kehendak dan rencana Allah, hidup dalam kebenaran-Nya.
Karena itu dengan menyakini bahwa kita adalah manusia yang diciptakan oleh Allah, seharusnya kita hanya memiliki satu tujuan dalam hidup kita, yakni mengenapkan apa yang menjadi tujuan Allah menciptakan kita.
Kita seharusnya mengarahkan hidup kita untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki, menjalankan mandat yang sudah Tuhan perintahkan.
Sebagai manusia ciptaan-Nya, kita seharusnya menghayati hidup kita dengan bertanya dengan serius, apakah yang menjadi tujuan Allah menciptakan saya? Ini merupakan pertanyaan yang penting!
KALAU KITA TIDAK MENGETAHUI TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN KITA, MAKA PASTI KITA TIDAK DAPAT MENGGENAPKAN TUJUAN ITU, BERARTI HIDUP KITA MENJADI SIA-SIA.