ALLAH DAPAT MEMAKAI KESAKSIAN KITA

Mazmur 107:2 ‘’ Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN,yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

Cerita seorang teman semasa kuliah begitu menyedihkan dan sangat inspiratif dan bisa kita jadikan motivasi untuk kita semua.

"Saya membuka sebuah kotak kenang-kenangan, lalu mengeluarkan sebuah pin kecil berwarna perak yang berbentuk kaki janin berumur 10 minggu. Saya membelai jari-jemari mungil itu, sambil mengenang pengalaman keguguran yang saya derita serta orang-orang yang berkata bahwa saya “beruntung” karena janinnya “belum terlalu besar.” Saya berduka, dengan mengingat begitu nyatanya kaki dan detak jantung bayi yang pernah saya kandung dalam rahim saya. Saya bersyukur Allah telah melepaskan saya dari depresi dan memakai kesaksian saya untuk menghibur orang-orang yang juga berduka setelah kehilangan anak mereka. Lebih dari 20 tahun setelah peristiwa keguguran tersebut, saya dan suami menamai anak ini Kai, yang dalam beberapa bahasa berarti “bersukacita”. Meski masih sedih atas kehilangan itu, saya bersyukur Allah telah memulihkan hati saya dan memakai kesaksian saya untuk menolong orang lain. Begitulah sepenggal cerita sahabat saya."

Penulis Mazmur 107 bersukacita dalam karakter Allah yang teguh dengan bernyanyi: “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya”.

Ia mendorong “orang-orang yang ditebus Tuhan” untuk “bersaksilah”, dan “bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia”

Dia menawarkan pengharapan dengan janji akan “dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan”

Duka dan penderitaan adalah bagian dari hidup setiap orang, termasuk mereka yang telah ditebus oleh Kristus. Namun, kita dapat mengalami belas kasihan Allah saat Dia memakai kisah dan kesaksian kita untuk mengarahkan orang lain kepada kasih-Nya yang membawa pemulihan.

”Bagaimana Allah telah menyembuhkan luka hati kamu? Bagaimana Dia pernah memakai kesaksian orang lain untuk menghibur kamu?”