---------------------------------------------
KUASA PERKATAAN
Bacaan HEBAT
📖 Kolose 4
🎯
"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang."
Kolose 4:6
🕎
Topik renungan HEBAT hari ini mengingatkan kita agar berhati-hati dengan mulut/ucapan kita. Karena kekuatan dari perkataan adalah sangat luar biasa. Apalagi kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa menjadi teladan/kesaksian bagi orang-orang di luar Tuhan, salah satunya melalui ucapan mulut kita. "Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."
(1 Tim 4:12b).
Banyak orang Kristen yang ketika berada di luar 'area suci' (gereja) tidak bisa menguasai mulutnya: masih suka mengumpat, berkata-kata kasar, jorok, membicarakan kelemahan/kekurangan orang lain (gosip) dan sebagainya.
Dalam Amsal 20:19 dikatakan, "Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut."
Mulut kita bisa menjadi sangat powerful (berkuasa). Ada banyak orang yang beroleh kekuatan dan dibangkitkan semangat hidupnya akibat mendengarkan perkataan dari orang lain. Sebaliknya ada pula yang menjadi terluka, hancur, frustasi dan putus asa oleh karena terbunuh oleh perkataan yang disampaikan oleh orang lain.
Lalu, bagaimana seharusnya perkataan orang Kristen itu?
1. Perkataan penuh kasih. Artinya suatu perkataan yang penuh dengan keramahan dan didasari oleh kasih setelah terlebih dahulu dipertimbangkan dengan matang, sehingga orang lain yang mendengarnya dibangun, dikuatkan, dihibur serta didorong ke arah yang baik. Karena itu "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."
(Efesus 4:29).
2. Perkataan yang menyampaikan Firman. Tertulis: "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;"
(1 Petrus 4:11a).
Ini bukan berarti kita menggurui atau sok pintar, tetapi perkataan kita hendaknya sesuai dengan firman Tuhan, bermuatan kesaksian dan nasihat sehingga orang yang mendengarnya diberkati.
3. Memperkatakan Firman Tuhan yang kita percaya dan percaya yang kita perkatakan terjadi
2 Korintus 4:13 (TB) Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
Kita sudah dua minggu memasuki tahun 2020 dan dalam kalender ibrani Tahun Ayin Pey 5780. Tidaklah kebetulan bahwa tahun Ibrani ini diidentikkan dengan mulut. Tuhan mau memakai mulut setiap kita untuk memperkatakan firmanNya.
Mari kita gunakan mulut atau perkataan kita untuk membaca dan merenungkan firmanNya. Percayalah, ada kuasa yang besar yang Tuhan letakkan di dalam mulut setiap kita, Alkitab mengatakan, “lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi. Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.
🙏
DOA & KOMITMEN
Bapa yang Maha Kudus. Terima kasih atas FirmanMu yang menuntun kehidupan kami. Biarlah kami menjadi umatMu yang memiliki hati yang percaya. Tidak diombangambingkan situasi dan keadaan hidup. Kami mau terus memperkatakan FirmanMu yang berkuasa. Lewat perkataan kami orang lain juga diberkati.
Amin
🔥
Comments