top of page

MENEGUR DAN DITEGUR



Galatia 2:11 “Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.”


Suatu ketika Petrus mendapatkan sebuah penglihatan, Allah memperlihatkan kepadanya bahwa injil kerajaan surga harus disampaikan kepada orang-orang dari segala bangsa.


Kemudian, setelah masalah persunatan menjadi sebuah perdebatan besar di dalam gereja masa awal, Petrus berpendapat bahwa keselamatan adalah karunia Allah dan bukan karena hukum Taurat. Ia menyebutkan contoh keluarga Kornelius yang menerima Roh Kudus karena karunia Allah, dan mendukung usulan Paulus.


Petrus pergi ke Antiokhia setelah majelis memutuskan bahwa bangsa-bangsa bukan Yahudi tidak perlu menjalani persunatan.


Namun banyak jemaat bangsa Yahudi belum sependapat mengenai perlu tidaknya hukum persunatan.


Maka ketika Petrus melihat sebuah kelompok dari Yakobus yang mendorong adanya hukum sunat, ia merasa takut menghadapi kritikan mereka, dan memisahkan dirinya dari jemaat-jemaat bukan Yahudi.


Dengan tindakan ini, Petrus secara diam-diam setuju dengan pernyataan yang salah mengenai kebenaran yang didapat melalui hukum Taurat.


Walaupun ada saatnya hal ini perlu dilakukan, kita harus selalu menimbang- nimbang keadaan. Dan berdoa adalah jalan yang baik. Namun apabila ada sebuah masalah besar di dalam gereja, Paulus mengambil sikap: lebih baik menyenangkan Allah dan dimusuhi jemaat.


Perlu ditegaskan bahwa Paulus menegur Petrus terang-terangan karena ia adalah hamba Allah yang setia, bukan karena mendengki Petrus.


Dalam banyak hal, tindakan Paulus adalah hal yang benar, karena ia memperlihatkan pendapatnya mengenai kebenaran.


Keberanian Paulus untuk menyatakan kebenaran, tegurannya karena kasih kepada rekan sepelayanan, dan penerimaan Petrus atas teguran Paulus, semua ini merupakan tingkat kerohanian yang lebih tinggi.


”Semoga Allah membangkitkan lebih banyak pengikut Yesus seperti Paulus dan Petrus di gereja masa akhir ini.”

 
 
 

Comments


bottom of page