top of page

MENGASIHI BERARTI MELAYANI


ree

Refleksi Kamis Putih


Yohanes 13:14 “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;"


HARI RAYA Kamis Putih mengingatkan kita pada pe­ristiwa penting di hari-hari terakhir hidup Yesus Kristus, yakni pada Perjamuan Malam Terakhir yang penuh kenangan itu.


Pada perjamuan itu, Yesus membasuh kaki para rasul, memper­silahkan Yudas untuk melaksanakan rencana jahatnya, dan menyerahkan Diri-Nya kepada para rasul dalam bentuk roti dan anggur.


Pembasuhan Kaki: Yesus melakukan pembasuhan kaki, sebagai suatu tanda rendah dan hina yang biasa dilakukan oleh seorang hamba.


Dia yang adalah Tuhan dan Guru itu, telah menanggalkan segala kemuliaan dan kehormatan sebagai Tuhan, menanggalkan kuasa dan kehormatan dan melupakan segala nama dan gelar yang melekat pada diri-Nya, Ia rela dan dengan berani, penuh kerendahan hati, tulus, Ia turun membasuh kaki para murid-Nya.


Ia rela menjadi hamba yang rendah melayani – tapi bukan untuk mencari nama dan sensasi, atau supaya dikagumi, atau mau pamer dan berlaku sandiwara.


Pelayanan-Nya untuk pembersihan. Pelayanan-Nya untuk pembebasan dari segala bentuk keangkuhan atas kuasa, nama dan kehormatan.


Ia rela dan berni menjadi hamba yang hina dan rendah, agar kita pun yang terpuruk dalam tindakan atau perbuatan hina dan rendah dibersihkan dan diangkat oleh-Nya agar diselamatkan.


Agar kita yang begitu melekat erat dan takut kehilangan kuasa, nama dan kehormatan, reladan mau serta berani untuktanggalkan semua keangkuhan itu, berani menjadi hamba dan pelayan yang mampu membersihkan dan menyelamatkan.


Dan diakhir tindakan itu, Yesus minta, “supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu”. Itu berarti kita juga harus berbuat seperti yang Yesus perbuat.


”Semoga kita berani merendahkan diri, menjadi pelayan, hamba yang rela dan mau membersihkan setiap karya pelayanan kita, menjadi hamba yang mau dan berani memberi diri untuk orang lain, dan hidup seturut kehendak-Nya.”

 
 
 

Comments


bottom of page