top of page

PENANTIAN YANG SEPADAN




Kejadian 21:5 “Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.”


Waktu transit yang benar-benar lama! Phil Stringer harus menunggu selama 18 jam untuk menaiki pesawat yang sempat mengalami penundaan akibat hujan badai. Namun, kesabaran dan ketekunannya berbuah manis.


Stringer bukan saja berhasil terbang ke tujuan dan tiba tepat waktu untuk suatu pertemuan bisnis yang penting, ia juga menjadi satu-satunya penumpang dalam penerbangan itu!


Semua penumpang lain sudah menyerah atau mencari alternatif lain. Pramugari pun memberikan makanan apa pun yang ia inginkan, dan Stringer berkata, “Tentu saja saya duduk di baris terdepan. Itulah keuntungannya ketika hanya ada saya sendiri di pesawat ini.” Hasil yang ia dapatkan sepadan dengan penantiannya.


Abraham juga bertekun dalam penantian yang pasti terasa seperti suatu penundaan yang lama. Saat masih bernama Abram, ia pernah menerima janji Allah yang mengatakan bahwa Dia akan menjadikannya “bangsa yang besar” dan “olehnya semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” Kej. 12:2-3


Namun, ada satu masalah yang dihadapi laki-laki berusia 75 tahun tersebut: bagaimana mungkin ia menghasilkan bangsa yang besar bila ia tidak memiliki keturunan?


Menanti bisa jadi terasa sulit. Seperti Abraham, kita mungkin tidak melakukannya dengan sempurna. Namun, sementara kita berdoa dan berserah pada rencana Allah, Dia sanggup menolong kita untuk bertekun. Dalam Dia, penantian akan selalu membawa hasil yang sepadan.


”Apa yang sedang kamu nantikan saat ini? Bagaimana kamu dapat berserah dan bertekun dengan kekuatan Allah?”

Comments


bottom of page